Menurut salah seorang pendaki senior Indonesia, Alm. Norman Edwin, pada dasarnya bahaya yang terjadi di lapangan disebabkan oleh dua hal yaitu:
1.Bahaya intern
Bahaya intern atau bahaya subjektif (subjective danger) yaitu bahaya yang datang dari dalam diri sendiri. Bahaya subjektif ini dapat dikurangi dan bahkan dihindari karena kita sendiri yang mengetahuinya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
Seberapa siap Anda untuk melakukan kegiatan perjalanan alam terbuka?
Apakah Anda dalam kondisi sehat dan cukup kuat?
Sudah siapkah mental dan fisik Anda?
Apakah pengetahuan Anda tentang kegiatan alam bebas sudah cukup?
Hal-hal di tas dapat dipermudah dengan persiapan yang betul-betul mantap, misalnya dengan mempersiapkan diri sebelumnya, mempelajari ilmu pengetahuan tentang aktifitas alam bebas seperti navigasi, survival dan sebagainya.
2. Bahaya ekstern
Bahaya ekstern atau bahaya objektif (objective danger) yaitu bahaya yang berasal dari sifat alam. Bahaya ini sulit untuk dan diatasi dan tidak dapat diubah karena berada di luar batas kemampuan kita untuk mengatasi menghadapinya, seperti banjir, longsor, udara dingin, kabut, hujan badai, hujan, topografi medan, dan lain sebagainya. Walaupun keadaan seperti ini tidak dapat diubah, namun dapat dikurangi dampak negatifnya dengan mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.
Unsur safety atau keselamatan dan keamanan dalam suatu kegiatan perjalanan terbuka juga harus mendapatkan perhatian sekecil dan sesingkat apapun kegiatan yang akan kita lakukan, sebab sebelum bahaya timbul alangkah baiknya kalau kita terlebih dahulu mengantisipasinya agar bahaya-bahaya yang tadinya kecil tidak menjadi besar dan menghambat perjalanan karena kelalaian kita. (bersambung)
Seri Persiapan Perjalanan Alam Terbuka ini dirangkum oleh Emir
No comments:
Post a Comment