Jika panggilan indah dari gunung telah terdengar, dan alunannya yang syahdu menggugah jiwa-jiwa, maka apapun tantangan dan hambatannya, pada akhirnya tim akan berkumpul dan berangkat jua. Itulah yang terjadi dengan Tim ALB UKL yang telah melakukan perjalanan pendakian Gunung Sumbing (3.371 mdpl), gunung tertinggi kedua di Jawa Tengah, Jumat-Minggu (30 Juni-3 Juli 2023).
Tim ALB UKL kali ini terdiri atas Kang Kristianto 'Ikis' 83, Kang Penta Yulianto 'Iyul' 85, Kang Agus Sutardi 85, Kang Dani Suherlan 87, Teh Herna 90, Kang Sonny 91, Kang Indar 91, Kang Henry 91, dan Kang Budiman 92. Pendakian dilaksanakan dengan menggunakan jalur Garung Kledung.
Pendakian dimulai dengan perjalanan dari Basecamp Garung atau camp registrasi menuju Pos 1 yang dilalui dengan menggunakan ojek lokal, melalui jalur ekstrim yang cukup menguji nyali. Tim mengalami ‘akrobatik’ naik motor trail pada perjalanan ini, dengan sensasinya yang luar biasa.
Selepas itu, perjalanan dilanjutkan dengan trekking dari Pos 1 ke Pos 4 selama sekitar 7 jam dengan melalui jalur yang lumayan menanjak, diselingi sedikit jalan datar. Tim kemudian mendirikan tenda bermalam dan beristirahat di lokasi Pos 4 ini.
Perjalanan dilanjutkan pada keesokan harinya, pukul 05.00 WIB tim sudah bersiap untuk summit. Keindahan Gunung Sindoro yang tampak jelas di hadapan, menambah semangat seluruh anggota tim untuk bisa sampai ke puncak Gunung Sumbing. Nuansa berbeda juga dirasakan saat melihat pemandangan padang bunga edelweis yang sangat eksotik.
Jalanan menuju ke puncak kondisinya berbatu bercampur tanah berpasir. Meskipun tidak ekstrim, tetap saja kondisi jalan ini terasa lumayan untuk team ALB UKL. Penyebabnya, ada faktor tertentu yang tidak bisa dipublikasikan dan akan tidak diakui kebenarannya.
Puncak Kawah dicapai setelah tim berjalan selama 4 jam. Pemandangan di puncak Gunung Sumbing yang sangat indah, menjadi pengobat atas rasa lelah dalam pendakian. Keindahan puncak Gunung Sumbing menumbuhkan keyakinan hakiki bahwa itulah ciptaan Allah SWT.
Puncak Gunung Sumbing sebenarnya terdiri atas 3 titik, yaitu puncak Kawah, puncak Sejati, dan puncak Rajawali. Tim ALB yang diwakili oleh Kang Penta, Kang Agus, Kang Dani, dan Teh Herna ke puncak Sejati. Perjalanan ke puncak Sejati memakan waktu sekitar 20 menit karena harus mengantri di antara mereka yang naik dan turun tebing. Ke puncak Sejati harus menggunakan tali panjat, dan meskipun tidak tinggi tetapi cukup berbahaya, kalau jatuh akan meluncur ke jurang. Tim ALB memutuskan tidak naik ke puncak karena terbatas waktu.
Secara singkat, resume pendakian Gunung Sumbing via jalur baru Garung adalah:
BC Garung - Pos 1: Ojek Extreme
Pos 1 - Pos 3 (shelter 1): 6,9 km, elevasi 665 m
Pos 3 - Puncak Kawah: 4,7 km Elevasi 647 m
(Kang Budiman)
Sekitar pukul 10.00 WIB pagi, setelah berfoto untuk dokumentasi, Tim ALB kembali turun. Perjalanan turun pun dilalui dengan tidak mudah, dan di antara anggota tim banyak yang terjatuh ngagolosor dan harus ngesot. Mental dan kesabaran diuji untuk terus berjalan turun. Perjalanan turun terasa lebih berat buat Tim ALB karena kekuatan kaki sudah melemah. Lewat tengah hari, sekitar pukul 13.00 WIB, Tim ALB sampai ke tenda. Agenda selanjutnya adalah istirahat, sholat, makan, dan packing.
Sekitar pukul 15.30 WIB tim mulai berjalan turun menuju ke Pos 1 disertai hujan gerimis. Hujan semakin deras, gelap malam pun menyertai, dan akhirnya tim tiba di Pos 1 pada sekitar pukul 19.00 WIB malam. Perjalanan dilanjutkan dengan kembali menikmati ‘akrobatik’ motor trail di malam hari pada saat turun hujan. Tim ALB akhirnya sampai di Bandung kembali pada pertengahan hari Senin (3/7/2023).
“Alhamdulilah, semoga dapat memotivasi seluruh anggota UKL. Tidak berbatas usia bahwa naik gunung itu pasti bisa dengan persiapan yang matang. ‘Kebersamaan, Setia Kawan, dan Pantang Menyerah’, itulah pelajaran yang kami peroleh dari summit Gunung Sumbing,” tutur Dr. Hernawati Hidajat aka Teh Herna, Ketua ALB UKL, saat menutup laporannya.
Sumber: Laporan Perjalanan Tim ALB Summit Gunung Sumbing
Editor: Ulis Yzk
No comments:
Post a Comment